Secangkir kopi yang disuguhkan istriku tadi pagi mengantarkanku pada khayalan berpelangi.
Secangkir kopi hitam pekat menemaniku bercengkrama menembus waktu bersama tertawa lepas, melepaskan kepenatan dan kegelisahan.
Secangkir kopi...
Dalam hitamnya menemani pahitnya kegagalan
Dalam manisnya ku reguk indahnya belaian fantasi
Secangkir kopi...
Merangkai waktu, bahkan hari esok seperti tergambar jelas.
Seteguk demi seteguk mengalir memberikan hasrat yang menggelora
http://dewirosanty.blogspot.com/2011/01/secangkir-kopi.html
Tuesday, November 22, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)