Menjalani hidup sehat sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Kebiasaan sederhana pun bisa membuat Anda sehat. Misalnya dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi sayur dan buah.
Polusi, kesibukan yang padat, serta gaya hidup yang serbainstan sudah menjadi makanan sehari-hari warga perkotaan. Tak heran bila gaya hidup tak sehat tersebut berakibat buruk bagi kesehatan. Nah untuk mengimbanginya, hal-hal sederhana bisa Anda lakukan.
Dengan berolahraga misalnya. Olahraga bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, meningkatkan stamina, mengendalikan kolesterol, mengoptimalisasi metabolisme, menjaga kesehatan saluran cerna, termasuk membakar lemak.
“Jika tidak sempat berolahraga, Anda tetap bisa menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi yang juga menjadi solusi hidup sehat,” kata pakar kesehatan dari Departemen Kesehatan RI, dr Lily S Sulistyowati MM.
Lily menuturkan, kesibukan kadang membuat seseorang kurang memperhatikan asupan makanan. Padahal, apa yang kita makan memengaruhi kesehatan tubuh. Tubuh membutuhkan nutrisi yang didapat dari makanan dan pilihan sehat bisa dilakukan dengan mengonsumsi sayuran dan buah.
Selain kaya serat yang baik bagi pencernaan, sayuran merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan senyawa alami lain, yang melindungi tubuh dari penyakit.
Sementara buah-buahan itu sendiri mengandung berbagai zat yang berkhasiat untuk kecantikan, kesehatan, dan awet muda. Bahkan berdasarkan penelitian, orang-orang yang tinggal di daerah tropis lebih awet muda dibanding orang-orang Barat.
“Untuk memperoleh manfaat yang maksimal bagi kesehatan, mengonsumsi buah-buahan dan sayur tidak boleh sembarang,” ungkap dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Promosi Kesehatan dari Depkes RI.
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Dalam hal ini, Indonesia termasuk negara penghasil buah terbesar di dunia, namun kenyataannya tingkat konsumsi buah masih sangat rendah di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Departemen Pertanian tahun 2010, konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih kecil dibandingkan dengan konsumsi yang dianjurkan organisasi kesehatan dunia (WHO).
Masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi rata-rata 40 kg sayur per kapita per tahun, sedangkan anjuran WHO adalah 73 kg sayur per kapita per tahun. Sedangkan untuk buah, hanya 32 kg sayur per kapita per tahun, padahal WHO menganjurkan 65 kg sayur per kapita per tahun.
“Minimnya konsumsi sayur dan buah dapat berdampak buruk untuk kesehatan, semisal bisa membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi, bahkan menimbulkan masalah kesehatan serius,” tandasnya dalam acara seminar bertema “Hidup Sehat dengan Sayur dan Buah” yang diadakan oleh Super Indo di gerai Super Indo cabang Pancoran, Jakarta.
Dalam mengonsumsi sayur dan buah ini pun tidak boleh sembarang. Untuk sayur, pilih sayuran berwarna hijau yang merupakan sumber kaya karoten (provitamin A).
Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan karotennya. Kandungan betakaroten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini, mencegah risiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru, dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
Di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas serta mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun.
“Jadi, untuk memenuhi gizi seimbang sehari-hari, kita tidak perlu makan makanan yang mahal. Yang penting, menu tersebut terlengkapi yang dibutuhkan tubuh,” ucap dokter lulusan Universitas Padjajaran ini.
Lily menyarankan agar konsumsi buah dan sayur sebanyak 5 kali atau 5 porsi per hari, namun dengan jenis yang berbeda karena itu merupakan anjuran untuk melakukan diet yang sehat dan seimbang. Selain itu, dengan rajin mengonsumsi buah dan sayur, maka akan terasa lebih mudah dari yang dibayangkan dan murah biayanya untuk melakukan gaya hidup sehat.
Diingatkan oleh Lily, bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu,tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter, buah apa yang cocok untuk dikonsumsi karena sistem imun setiap orang berbedabeda. Jadi, pelajarilah sinyal tubuh masing-masing dan periksa genetik kita.
“Waspadai dan pilihlah makanan yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.
Artis sekaligus presenter ternama, Soraya Haque mengaku, untuk hidup sehat dirinya kerap menerapkan konsumsi sayur dan buah-buahan setiap harinya. Soraya menyarankan agar buah yang dikonsumsi langsung dikunyah, terutama untuk mereka yang masih memiliki fungsi pengunyahan yang baik. Hal tersebut dikarenakan saat mengunyah menghasilkan enzim yang baik untuk pencernaan.
“Jangan terlalu sering makan jus buah atau jus sayur karena yang lebih baik mengonsumsi buah adalah dengan dikunyah agar lambung kita dapat bereaksi dengan baik dan melatih gigi,” sarannya di acara yang sama.
Soraya juga menganjurkan untuk memilih dan membeli buah dan sayur lokal negeri sendiri karena produk luar yang ada di dalam negeri pastinya mengalami masa pengiriman dalam waktu tertentu.
Polusi, kesibukan yang padat, serta gaya hidup yang serbainstan sudah menjadi makanan sehari-hari warga perkotaan. Tak heran bila gaya hidup tak sehat tersebut berakibat buruk bagi kesehatan. Nah untuk mengimbanginya, hal-hal sederhana bisa Anda lakukan.
Dengan berolahraga misalnya. Olahraga bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, meningkatkan stamina, mengendalikan kolesterol, mengoptimalisasi metabolisme, menjaga kesehatan saluran cerna, termasuk membakar lemak.
“Jika tidak sempat berolahraga, Anda tetap bisa menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi yang juga menjadi solusi hidup sehat,” kata pakar kesehatan dari Departemen Kesehatan RI, dr Lily S Sulistyowati MM.
Lily menuturkan, kesibukan kadang membuat seseorang kurang memperhatikan asupan makanan. Padahal, apa yang kita makan memengaruhi kesehatan tubuh. Tubuh membutuhkan nutrisi yang didapat dari makanan dan pilihan sehat bisa dilakukan dengan mengonsumsi sayuran dan buah.
Selain kaya serat yang baik bagi pencernaan, sayuran merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan senyawa alami lain, yang melindungi tubuh dari penyakit.
Sementara buah-buahan itu sendiri mengandung berbagai zat yang berkhasiat untuk kecantikan, kesehatan, dan awet muda. Bahkan berdasarkan penelitian, orang-orang yang tinggal di daerah tropis lebih awet muda dibanding orang-orang Barat.
“Untuk memperoleh manfaat yang maksimal bagi kesehatan, mengonsumsi buah-buahan dan sayur tidak boleh sembarang,” ungkap dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Promosi Kesehatan dari Depkes RI.
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Dalam hal ini, Indonesia termasuk negara penghasil buah terbesar di dunia, namun kenyataannya tingkat konsumsi buah masih sangat rendah di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Departemen Pertanian tahun 2010, konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih kecil dibandingkan dengan konsumsi yang dianjurkan organisasi kesehatan dunia (WHO).
Masyarakat Indonesia hanya mengonsumsi rata-rata 40 kg sayur per kapita per tahun, sedangkan anjuran WHO adalah 73 kg sayur per kapita per tahun. Sedangkan untuk buah, hanya 32 kg sayur per kapita per tahun, padahal WHO menganjurkan 65 kg sayur per kapita per tahun.
“Minimnya konsumsi sayur dan buah dapat berdampak buruk untuk kesehatan, semisal bisa membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi, bahkan menimbulkan masalah kesehatan serius,” tandasnya dalam acara seminar bertema “Hidup Sehat dengan Sayur dan Buah” yang diadakan oleh Super Indo di gerai Super Indo cabang Pancoran, Jakarta.
Dalam mengonsumsi sayur dan buah ini pun tidak boleh sembarang. Untuk sayur, pilih sayuran berwarna hijau yang merupakan sumber kaya karoten (provitamin A).
Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan karotennya. Kandungan betakaroten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini, mencegah risiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru, dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.
Di dalam sayuran dan buah juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Antioksidan dalam sayur dan buah bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas serta mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun.
“Jadi, untuk memenuhi gizi seimbang sehari-hari, kita tidak perlu makan makanan yang mahal. Yang penting, menu tersebut terlengkapi yang dibutuhkan tubuh,” ucap dokter lulusan Universitas Padjajaran ini.
Lily menyarankan agar konsumsi buah dan sayur sebanyak 5 kali atau 5 porsi per hari, namun dengan jenis yang berbeda karena itu merupakan anjuran untuk melakukan diet yang sehat dan seimbang. Selain itu, dengan rajin mengonsumsi buah dan sayur, maka akan terasa lebih mudah dari yang dibayangkan dan murah biayanya untuk melakukan gaya hidup sehat.
Diingatkan oleh Lily, bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu,tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter, buah apa yang cocok untuk dikonsumsi karena sistem imun setiap orang berbedabeda. Jadi, pelajarilah sinyal tubuh masing-masing dan periksa genetik kita.
“Waspadai dan pilihlah makanan yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.
Artis sekaligus presenter ternama, Soraya Haque mengaku, untuk hidup sehat dirinya kerap menerapkan konsumsi sayur dan buah-buahan setiap harinya. Soraya menyarankan agar buah yang dikonsumsi langsung dikunyah, terutama untuk mereka yang masih memiliki fungsi pengunyahan yang baik. Hal tersebut dikarenakan saat mengunyah menghasilkan enzim yang baik untuk pencernaan.
“Jangan terlalu sering makan jus buah atau jus sayur karena yang lebih baik mengonsumsi buah adalah dengan dikunyah agar lambung kita dapat bereaksi dengan baik dan melatih gigi,” sarannya di acara yang sama.
Soraya juga menganjurkan untuk memilih dan membeli buah dan sayur lokal negeri sendiri karena produk luar yang ada di dalam negeri pastinya mengalami masa pengiriman dalam waktu tertentu.